ALUR PENDAFTARAN MA AL-KHOLIL  BERAU





Proses Pendaftaran Siswa-Siswi Baru MA Al- Kholil NU Berau ada 2 cara

1. Online

2. Offline


- Untuk Pendaftaran Secara Online Harus Dilakukan Adalah

1. Mempersiapkan email google (gmail) aktif

2. Mengisi Formulir Secara Online dengan mengklik "formulir pendaftaran"

3. Mempersiapkan dokumen seperti foto ijazah, foto kartu keluarga, foto 3x4, foto SKL atau Ijazah, foto akte, foto piagam jika ada, foto kip jika ada

3. Mencetak bukti pendaftaran yang dikirimkan lewat email

4. Membawa  bukti pandaftaran yang sudah dicetak dan menyerahkannya ke panitia beserta berkas pendaftaran yaitu :

a Formulir pendaftaran bermaterai 10.000

b, Foto Copy Akte Kelahiran lembar;

c. Foto Copy Kartu Keluarga  / Surat keterangan Domisili dari RT yang dilegalisir oleh lurah;

d. Ijazah  / Surat Keterangan Lulus (Asli + Foto Copy yang dilegalisir) 1 lembar;

e. Foto Copy Piagam penghargaan dibidang Akademik maupun Non Akademik  tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional atau Internasional (Asli + Foto Copy) 1 lembar (bagi yang punya)

f.  Surat keterangan keikutsertaan peserta didik dalam program Keluarga Tidak Mampu dibuktikan dengan Kartu Berau Sejahtera (KBS) / Kartu Indonesia Pintar (KIP) khusus jalur keluarga tidak mampu; (bagi yang ada)

g.  PasFoto 3 X 4 warna.   


- Untuk Pendaftaran secara offline Harus Dilakukan Adalah :

1. Download formulir pendaftaran dengan mengklik "Formulir Pendaftaran"

2. Cetak dan Lengkapi Formulir Pendaftaran

3. Bawa Formulir yang telah diisi beserta  berkas siswa yaitu :

a Formulir pendaftaran bermaterai 10.000

b, Foto Copy Akte Kelahiran lembar;

c. Foto Copy Kartu Keluarga  / Surat keterangan Domisili dari RT yang dilegalisir oleh lurah;

d. Ijazah  / Surat Keterangan Lulus (Asli + Foto Copy yang dilegalisir) 1 lembar;

e. Foto Copy Piagam penghargaan dibidang Akademik maupun Non Akademik  tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional atau Internasional (Asli + Foto Copy) 1 lembar (bagi yang punya)

f.  Surat keterangan keikutsertaan peserta didik dalam program Keluarga Tidak Mampu dibuktikan dengan Kartu Berau Sejahtera (KBS) / Kartu Indonesia Pintar (KIP) khusus jalur keluarga tidak mampu; (bagi yang ada)

g.  PasFoto 3 X 4 warna.   

4. Serahkan formulir pendaftaran berserta berkas siswa kepada panitia untuk di input ke sistem pendaftaran siswa baru

Pelakasanan penutupan Hari Amal Bhakti (HAB) yang Ke 71 di Kementrian Agama Kabupaten Berau, yang dilaksanakan pada Selasa (03/01) berlangsung khidmah. 

Seperti biasa, pelaksanaan penutupan HAB ke -17 ini dimulai dari beberapa acara seperti upacara, sambutan dan pembagian hadiah. Rupanya dalam pembacaan pemenang lomba antar madrasah yang diselenggarakan oleh Kemenag Berau pada hari-hari sebelumnya, MTs dan MA Al-Kholil keluar sebagai pemenang lomba dan berhak membawa pulang 4 piala sekaligus. 1 piala diberikan kepada Anita Sari Dewi selaku perwakilan dari MTs Al-Kholil yang keluar sebagai juara 1 cabang lomba Cerita Islami tingkat MTs. Adapun 3 piala berikutnya diberikan kepada Jamilatus Zakariya dan Ali Imron yang sama-sama mewakili MA Al-Kholil dalam cabang lomba Cerita Islami dan Desain Poster Dakwah Remaja tingkat MA. 

Tentunya dengan prestasi ini pihak Madrasah sangat apresiasi atas hadiah yang diperoleh oleh siswa-siswinya pada tahun ini. "Sunguh ini luar biasa, saya sanggat bangga atas prestasi yang diperoleh siswa-siswi Al-Kholil pada awal tahun ini. Saya ucapakan terima kasih pula kepada semua guru, lebih-lebih kepada Ibu Siti Mardiyatul Khoiriyah yang telah membimbing dan melatih para siswa-siswi kami". Papar kepala MA Al-Kholil Fathullah GZ yang kebetulan ikut hadir di acara penutupan tersebut. 

Rupanya, ini kali ketiga bagi MTs Al-Kholil mencantumkan nama lembaganya di Kemenag Berau dan kali pertama untuk MA Al-Kholil. (Abi)
Bertepatan dengan liburan panjang di akhir semester ganjil tahun ajaran 2016/2017, para guru di MTs dan MA Al-Kholil  adakan liburan bersama. Liburan kali ini (Minggu, 25/12) para guru dari MTs dan MA di Al-Kholil memilih mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di kawasan Kabupaten Berau.

Munawir selaku ketua rombongan membenarkan bahwa dirinya bersama guru MTs dan MA Al-Kholil baru pulang dari liburan bersama. Menurutnya liburan kali ini hanya menyertakan guru-guru saja dan tidak melibatkan para siswa. “Kami bersama para guru baru pulang dari liburan dan al-hamdulillah berjalan lancar dan penuh kesan, tapi sayang kami hanya melibatkan para guru-guru saja dan mudah-mudahan tahun depan bisa mengajak para siswa di MTs dan MA Al-Kholil juga ” Paparnya.

Ditanya tentang objek wisata yang telah dikunjungi, Munawir menjawab bahwa tempat yang dikunjungi hanya sekitar kabupaten Berau saja. “Wisata yang dikunjungi hanya sekitar Kabupaten Berau saja, yaitu Labuan Cermin di Biduk-Biduk, Pantai di Teluk Sulaiman dan terakhir mampir di Pemandian Air Panas di Tabalar”. Jawabnya.

Rupanya tujuan dari diadakannya liburan bersama ini ialah agar hubungan silaturrahmi antar guru semakin erat baik di MTs Al-Kholil maupun di MA Al-Kholil. Bahkan ternyata pada liburan kali ini bukan hanya sekedar bersenang-senang saja, sebab para guru juga bersilaturrahmi mengunjungi rumah para siswa-siswi MTs, MA Al-Kholil yang notabene  kebanyakan berasal dari empat kecamatan yaitu Sambaliung, Tabalar, Talisayan dan Batu Putih. (Abi Hilya)



Pelaksanaan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) di MTs dan MA Al-Kholil telah berlangsung sejak senin (18/07). Pada hari kedua Panitia mengundang Kasi Pendidikan Madrasah dengan maksud meminta kepada Seksi Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Kab. Berau. untuk menyampaikan tentang kemadrasahan.

Maka sesuai dengan dijadwalkan, yaitu pada hari kedua, selasa (19/07) Kasi Penmad H. Rahman Duka, M.Pd memberikan materi tentang kemadrsahan. Sebelum masuk kepada materi, Beliau terlebih dahulu memotivasi para-siswa-siswi baru dengan menceritakan tentang tokoh-tokoh yang sukses yang terlahir dari Madrasah “Ternyata banyak diantara tokoh-tokoh intlektual di Indonesia terlahir dari Madrasah seperti Gusdur, Mahfudz MD. dll. Sehingga kalian Siswa-Siswi MTs, MA Al-Kholil tidak menutup kemungkinan seperti mereka-mereka”. Motivasinya.

Setelah memberikan motivasi, Beliau menyampaikan bahwa Madrasah dibangun tujuannya tidak lain ialah untuk mengajari para siswa-siswi agar menjadi manusia yang tidak hanya pintar tapi juga bermoral. “Upaya pembekalan tersebut dengan diberikannya materi-materi yang berhubungan dengan Agama Islam, seperti Qur’an Hadis, Fikih, Akidah Ahlak dan SKI”. 

Beliau juga menyampaiakan agar siswa-siswi yang jauh-jauh menuntut ilmu ke Al-Kholil tidak salah dalam berniat. Sebab kata beliau, dalam menuntut ilmu diperlukan keikhlasan karena niatlah yang akan menetukan kesuksesasannya.
Di hari pertama masuk sekolah, MTs dan MA Al-Kholil isi dengan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA). 

MATASAMA atau yang pada tahun ini oleh Kemendikbud diistilahkan dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang dulu lebih dikenal dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini, resmi dibuka pada Hari Senin (18/7) oleh Kepala MTs Al-Kholil Sahrul Anam, S.Pd.I di Pondok Pesantren Al-Kholil.

Ainul Yakin, S.Pd selaku Ketua Panitia menyampaikan dalam sambutannya bahwa MATSAMA kali akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dan berakhir pada Hari Rabu (20/7). Ia juga menyampaikan bahwa “Pelaksanaan MATSAMA kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, baik dari pemakaian atribut yang notabene mulai tahun ini seperti himbauan dari pemerintah agar tidak memakai pakaian yang tidak wajar serta kepanitiaan yang pada tahun ini melibatkan kepengurusan di Pesantren”.  Paparnya.

Adapun jumlah yang mengikuti kegiatan MATSAMA pada tahun ini, ialah sebanyak 62 peserta, terdiri dari 49 Siswa MTs dan 13 Siswa MA. Jumlah ini  sedikit meningkat daripada tahun kemarin. “Mudah-mudahan MTs maupun MA Al-Kholil tambah meningkat dalam tiap tahunnya, baik kualitas maupun kuantitasnya”. Pungkasnya.
Salah satu dari rangkaian acara yang dilaksanakan pada Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) yaitu pemberian materi tentang ke Aswajaan. Pengenalan terhadap ke Aswajaan ini dilaksanakan pada hari ke-3 Rabu (20/07) dan di isi langsung oleh Ustadz Ainul Yakin, S.Pd yang kebetulan menjabat sebagi Sekretaris di Pesantren yang pada waktu itu menjadi Ketua Panitia di acara Ta’aruf Siswa tahun ini.

Pemberian Materi tentang ke Aswajaan ini bermaksud untuk mengenalkan kepada para peserta MATSAMA bahwa MTs, MA sangat menjungjung tinggi paham Ahli Sunnah Berjema’ah yang berbasis ke NU-an.

Adpaun isi dari materi yang disampaiakan antara lain adalah entang sumber hukum yang dijadikan sandaran oleh ahli sunah wal jama’ah. “Pertama yang harus dijadikan hujjah oleh kita adalah Al-Qur’an, jika tidak ditemukan dalam Al-Qur’an, maka pakailah Hasdis sebagai sandaran hukum, jika dalam hadis tidak ditemukan maka ambillah dari Ijma’ dan Qiyas”. Paparnya.
Ainul juga menyampaikan bahwa orang yang masih awam dalam pengusaan Al-Qur’an dan Hadis, maka hendaknya ia mengikuti petunjuk orang-orang yang berilmu atau ulama’. karena pendapat mereka berdasarkan ijtihad yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Sebagai penutup dari apa yang ia sampaikan, ia berpesan agar para siswa-siswi baru lebih-lebih yang sambil nyantri di Pesantren Al-Kholil, untuk segera mempelajari Al-Qur’an dengan benar, mulai dari belajar membacanya sesuai kaidah Tajwid, dilanjutkan mempelajari ilmu-ilmu yang menunjang untuk memahami Al-Qur’an. Seperti Ilmu Nahu Sorrof, Tafsir, Ulumul Qur’an, Balghah dan Mantiq. Sebab jika sudah faham, maka kita tidak mudah (Ana/Sy)
menyalahkan orang lain. 
Pelaksanaan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) yang telah diselenggarakan selama tiga hari 18 s/d 20 Juli tadi malam (20/07) resmi ditutup.

Pelaksanaan penutupan kali ini dilaksanakan di malam hari bertempat di lapangan MTs Al-Kholil di jalan Sei Limunjan RT.21 dan ditutup langsung oleh Kepala Madrasah Aliyah Al-Kholil Fathullah GZ. S.Pd.I.

Acara penutupan kali ini dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pesan kesan dari perwakilan panitia dan siswa baru. Tidak lupa pula, siswa baru yang menang lomba turut dipanggil untuk menerima hadiah dari panitia di malam itu juga.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam acara penutupan kali ini panitia menyisipkan acara muhasabah (renungan). Dalam acara muhasabah panitia meminta agar para peserta mematikan lilin yang menyala di depannya, kemudian menyuruh agar mendengarkan apa yang disampaikan oleh pengisi renungan. Adapun yang bertindak sebagai pemandu adalah Kepala Madrasah MTs Al-Kholil Sahrul Anam. Ia mengawali dengan membacakan puisi yang berjudul “Ibu dan Basmalahku”.

Dalam acara renungan tersebut Sahrul mengingatkan bahwa “Tujuan dari orang tua memondok dan menyekolahkan anaknya tidak lain ialah hanya sekedar anaknya bisa membaca Basmalah dan dihadiahkan kepada orang tuanya. Orang tua tidak memminta balasan apa-apa, walau biaya untuk mendidik anak-anaknya harus mengorbankan sepetak tanah. Maka bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu”. Isi renungannya.

Dari acara tersebut, tak sedikit para siwa-siswi yang menangis dan berjanji akan membahagiakan orang tuanya dan ingin sungguh-sungguh dalam belajar. Dipenghujung acara, panitia membakar api unggun dan meminta para peserta untuk mengelilingi sambil bernyanyi Sayonara bersama-sama(Ana)

Gerakan Ayo Mondok